SEMARANG-Memelihara ayam ketawa belakangan menjadi trend tersendiri bagi masyarakat Indonesia, bahkan penggemar ayam ketawa ini disetiap harinya selalu bertambah sehingga tak heran permintaan akan ayam ketawa selalu mengalami kenaikan dari hari kehari.
Meningkatnya popularitas ayam ketawa dimata penghobi unggas tanah air tidak lepas dari peran media, seperti kita cermati belakangan ini semua media entah itu elektronik maupun media cetak cukup gencar memberitakan keberadaan ayam “antik “ ini, padahal didaerah asalnya Sulawesi ayam ketawa tidak lagi dianggap barang aneh ,
bagi masyarakat Sulawesi (bugis,red) unggas yang satu ini sudah menjadi hewan klangenan dirumah bahkan dibanding hobi lainya seperti perkutut, ayam Bangkok, burung ocean dll hobi ayam ketawa paling popular dimata masyarakat sul-sel ini bisa dilihat setiap kali mengadakan kontes peserta ayam ketawa bisa mancapai 500-seribu ayam, dengan peserta yang begitu banyak tak jarang lombanya baru selasai menjelang dini hari, dan kondisi demikian sudah berlangsung rutin tahun menahun.
Kalo belakangan kita dengar “orang jawa” demam memelihara ayam ketawa rasanya bukan hal kebetulan atau hanya latah belaka, suara khas ayam ketawa menjadi alasan kenapa orang Sulawesi gemar memelihara dan menandingkan ayam ini.
Saya pribadi (anang teratai,red) pertama kali melihat fisik ayam ketawa tidak ada sedikitpun hasrat ketertarikan akan unggas ini selain karena bentuknya yang tidak beda dengan ayam kampung biasa juga masalah harganya yang selangit semakin kurang menarik, namun begitu mencermati suaranya yang begitu heterogen mirip dengan tipikal suara perkutut lantas tak ada sedikitpun alasan saya untuk tidak tertarik dengan unggas ini, apalagi kalo terbayang nilai bisnis beternak ayam ketawa yang begitu manakjubkan sudah barang tentu tak boleh kita lewatkan.
Dan belakangan setelah diperkenalkan lewat media elektronik perkembangan ayam ketawa dijawa semakin mantap saja, tercatat setiap hari ratusan ayam ketawa didatangkan dari sidrap dan makasar guna memenuhi hasrat hobi orang jawa.
Saya sendiri melihat antusiasme masyarakat jawa yang begitu tinggi "pengen" memelihara ayam ketawa, makanya saya tergoda juga untuk mendatangkan langsung dari Sulawesi. Ternyata benar adanya, pertama kali mendatangkan 12 ekor ayam ketawa dalam tempo tidak lebih dari 1 minggu seluruh ayam yang saya datangkan habis terjual, herannya dengan bandrol harga yg cukup tinggi untuk seekor ayam ketawa namun pembeli tidak merasa keberatan.
Nyatanya permintaan akan ayam ketawa dari hari kehari terus bertambah, sampai saya kewalahan memenuhi permintaan pelanggan. Untuk itu frekuensi kedatangan ayam ketawa kesemarang saya tingkatkan, kalo dulu sebulan hanya sekali sekarang 2 minggu mampu mendaratkan ayam ketawa sebanyak 3 trip. Meski kuantitas ayam ketawa yang datang jauh lebih banyak dari biasanya, namun tidak ada kendala soal pemasaran, rata-rata habis sebelum 1 minggu.
peminat ayam ketawa kebanyakan penghobis unggas, alasan mereka memelihara ayam ketawa selain tertarik karena uniknya juga karena memelihara ayam ketawa punya nilai komersial yang cukup bagus, dari "testimoni" yang sudah mencoba beternak ayam ketawa mengatakan mampu meraup keuntungan yang lumayan banyak setelah beternak ayam ketawa, dengan nilai jual 500 ribu per“kuthuk” (anak ayam,red) mereka mengaku sekali menetas sudah balik modal dan selebihnya tinggal mencari untung saja.
Namun ada yang pesimis kalo demam ayam ketawa ini hanya akan berlangsung sesaat opini demikian tidaklah salah mengingat trauma orang akan hobi sebelumnya (tanaman dan ikan louhan, red) belom hilang dari ingatan, saya pribadi optimis ayam ketawa bisa bertahan dalam waktu yang lama alasanya selain ayam mudah beternaknya, juga suara ayam ketawa tidak membosankan bahkan bisa menghilangkan stres, apalagi melihat tingkat kesulitan yang tinggi untuk menghasilkan suara ayam ketawa bagus bisa dipastikan hobi beternak ayam ketawa akan berlangsung lama seperti hal nya hobi burung perkutut.
Apalagi keberadaanya ayam ketawa ini didaerah asalnya sidrap sul-sel sudah sangat lama jadi mereka (penghobi ayam ketawa disidrap,red )tidak akan terpengaruh andaikata suatu hari perkembangan ayam ketawa dijawa meredup. Justru kalo kita (penghobi jawa, red) jeli memanfaatkan peluang bisnis ini sebaiknya segera mungkin mengambil sikap untuk memulai beternak ayam ketawa, mengingat “kualitas” peternak ayam ketawa disul-sel belomlah maju (dalam hal kualitas suara,red) mereka menurut saya pribadi hanya mengandalkan keberuntungan semata belom tertata dengan rapi seperti halnya beternak perkutut, dan bisa dipastikan kalo kita mampu mencetak ayam ketawa dengan kualitas yahud bisa jadi hasil ternakan ayam ketawa yang kita hasilkan akan menjadi buruan penghobi ayam ketawa dari sidrap, seperti hal nya bagaimana peternak Bangkok yang begitu jeli memanfaatkan kelemahan peternak perkutut Indonesia sehingga sampai sekarang produk perkutut Bangkok menjadi idola dikalangan kungmania indonesia.
Selamat mencoba semoga bermanfaat….
NOTE: harga AYAM KETAWA 500RB-10jt . TERGANTUNG KUALITAS SUARA Harga berubah mengikuti perkembangan jaman.
Berminat hub: ANANG TERATAI/PERKUTUTINFO:081904312129,085225947799, 085842515179
Jl.Borobudur Utara 6 no 89 manyaran semarang barat jawa tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar