SILAHKAN MAMPIR


ADA YANG COCOK SILAHKAN HUBUNGI :085225947799,081904312129,085842515179
WWW.PERKUTUTINFO.COM

Rabu, 08 Agustus 2012

TERNAK AYAM KETAWA GAMPANG TAPI SUSAH BROOO


MENCETAK AYAM KETAWA BERSUARA BAGUS, SAMA SULITNYA MENCETAK
 PERKUTUT JUARA.




Beternak ayam ketawa sungguh mudah asal jelas induk jantan betinanya bisa dipastikan berproduksi, namun apakah bisa dipastikan dari sekian ekor anak ayam ketawa yang dihasilkan tadi bisa bersuara bagus? Hal ini yang menjadi PR bagi seluruh peternak ayam ketawa dinegeri ini.  Apalagi  ukuran “harga” seekor ayam ketawa dilihat seberapa bagus kriteria suaranya dan tidak semata-mata dari fisiknya jadi sebagai peternak tidak perlu mencetak ayam sebanyak mungkin namun justru meski tidak banyak tapi bagaimana hasilnya bisa berkulitas lomba.
Dalam dunia breeding kita mengenal banyak teori breeding dan salah satu yang terkenal teori breeding hukum mendel, diluar  teori mendel  banyak sekali teori  tentang beternak yang   di munculkan profesor-profesor dari disiplin ilmu terkait yang tentunya sudah teruji, namun seberapa besar teori tadi bisa menjamin kepastian kebenarnya itu yang mesti peternak ayam ketawa buktikan akurasinya.
Banyaknya variasi indukan suara dasar ayam ketawa semakin memperbanyak peluang munculnya genarasi suara baru atau tipikal suara baru diluar yang sudah ada, istilah suara geretex, suara dangdut, suara slow  pada dasarnya tercipta tanpa kesengajaan alias kebetulan, apalagi jenis suara slow kalau menurut analisa saya jenis suara ayam ketawa “cacat”! kenapa bisa dikatakan cacat karena diawal kemunculan ayam gaga/ketawa yang lazim beredar hanya suara “dangdut”/gaga, namun dalam perjalanan tanpa di sengaja peternak sidarap ada yang keluar tipe slow/pelan diantara tipe suara panjang lainnya. Nah, sejak itu peternak yang mampu menciptakan ayam bersuara pelan/lelah tadi mulai menyendirikan suara ayam yang berkarakter sama-sama lelah/pelan untuk dipasangkan ulang karena stoknya belum banyak makan yang terjadi si peternak mengkawinkan sesama soudaranya atau di dunia breeding dikenal dengan istilah “inbreed” atau kawin sedarah.
Istilah inbreed sebenarnya kurang bagus kalau di terapkan di dunia ternak khususnya peternaknya yang diharapkan dari fisiknya, seperti ternak sapi, kambing, macan, dll bahkan teori inbreed disarankan tidak dipakai, alasan utamanya karena kedekatan keturuan sering kali membuat cacat fisik itu juga kenapa di agama melarang pernikahan soudara, kakak adik atau ponakan tante karena dikuatirkan anaknya bisa tidak normal.  
Namun karena obyek yang kita ternak targetnya adalah suara, maka cara yang paling ideal adalah dengan melakukan persilangan “inbreed’, hanya dengan jalan inbreed maka kita meminimalkan resiko bercampuranya indukan yang bersuara bagus dengan yang bersuara jelek, istilah lainnya kita menyempitkan trah darah. Teori inbreed sudah lama dipakai breeder suara seperti peternak perkutut, derkuku, terutama di breeding perkutut hampir 90 persen peternak perkutut indonesia dan thailand menerapkan teori ini, bahkan mereka sudah ada yang sukses mencetak basic breeding dari teori inbreed tadi, itupun tetap susah mencetak perkutut kualitas jawara nasional, maka sangat wajar kalau akhirnya harga perkutut jawara bisa tembus miliaran.
Berhubung ayam ketawa yang menjadi target akhirnya adalah suara rasanya untuk bisa menghasilkan ayam suara berkualitas bagus tidak ada jalan lain dengan menerapkan teori “inbreed’ atau penyempitan trah darah/genetika, contoh gampangnya satu ayam juara kita kasih 3 indukan betina yang berbeda karakter suara, nanti kita cek anakanya cari yang terbaik lantas kita silangkan lagi, jadi kakak adik sodara tiri kita kawinkan dan seterusnya, di teori inbreed nanti juga dikenal persilangan top cross sama out cross,  jadi pada prinsipnya teori inbreed sepertinya mudah namun tidak mudah seperti yang dibayangkan, selain peternak haru paham karakter suara juga haru meinggat karakter daya turun, makanya  sertifikat/ring sebagai penanda ras turunan ayam ini dari mana ini sangat penting, sudahkan peternak menerapkan pemakaian ring sebagai penanda silsilah turunan ayam tadi, dan yang tidak kalah pentingnya  peternak harus mempunyai acuan kemana harus menciptakan trend suara ayam yang memenuhi kriteria lomba sedangkan hingga hari ini saja penghobi ayam ketawa belum mempunyai pakem penilaian perlombaan yang ada baru kesepakatan penilaian masing-masing asosiasi. Jadi benahi dulu masalah organisasi penghobi ayam terutama terkait perlombaan dan penjurian setelah itu kita sebagai peternak perlomba-lomba bersaing sehat menciptakan ayam bersuara bagus sesuai pakem penilaian yang disepakati bersama, bukan pakem nilai yang di buat peternak atau asosiasi. Selamat mencoba semoga berkah. Anang teratai peternak perkutut teratai bf dan juri ayam ketawa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar